Waterfront City of Pangururan
Waterfront City of Pangururan - Toba Experience
Waterfront City Pangururan adalah destinasi publik dan ruang wacana budaya terkini di tepi Danau Toba, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Kawasan ini dibangun di area seluas sekitar 6,4 hektar, membentang sepanjang 1,5 kilometer dari Tanah Ponggol hingga Onan Baru, dan mulai ditata sejak 2022 dengan penyelesaian utama pada akhir tahun 2023 hingga awal 2024.
Didesain sebagai ruang publik yang modern namun tetap memelihara nilai budaya lokal, Waterfront Pangururan dibagi menjadi beberapa segmen dengan tema-tematik menyatu dengan alam dan budaya Batak. Beberapa segmen utama antara lain:
-
Segmen Taman Pustaha yang menampilkan karya seni syair Toba dan patung Boraspati ni Tano.
-
Segmen Tanjung Horbo, menampilkan batuan vulkanik dan edukasi geologi Toba.
-
Segmen Aek Natio, sebagai area puncak atraksi, dengan air mancur menari yang bisa dilihat dari amfiteater serta pusat kuliner di darat maupun dari atas kapal.
-
Segmen Taman Rohani yang juga menyediakan suasana tempat refleksi dan spiritual.
-
Galeri Samosir Totem Dunia dan Plaza Onan Baru, termasuk videotron besar, instalasi seni berbagai totem adat, dan renovasi Pasar Onan dengan panel surya untuk penerangan area.
Para pengunjung bisa menikmati suasana santai di tepi Danau Toba, berkeliling dengan sepeda listrik atau skuter listrik yang disewakan, duduk di kafe-kafe dengan view danau, atau hanya bersantai di area taman. Di malam hari, terutama hari Sabtu atau Minggu, terdapat pertunjukan air mancur menari yang disertai musik dan pencahayaan warna-warni, serta atraksi visual/video pendek yang mengisahkan budaya dan sejarah Toba.
Waterfront City Pangururan terintegrasi dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba, sebagai salah satu proyek pemerintah untuk meningkatkan kualitas pariwisata melalui infrastruktur yang ramah lingkungan dan berbasis nilai budaya. Total biaya penataan kawasan ini mencapai sekitar Rp 161,5 miliar.