Toba Experience

Providing you with the finest experience in Toba, because #weknowtobabetter
ITB 68 Toba Experience Journey: Menyusuri Alam, Budaya, dan Keajaiban Danau Toba
Bayangkan sebuah perjalanan di mana setiap sudutnya membawa cerita. Di mana udara segar pegunungan berpadu dengan kehangatan budaya Batak yang tulus. Itulah yang dialami para peserta Toba Experience Journey – Juli 2024, sebuah perjalanan lima hari yang menghubungkan Medan, Samosir, dan Balige dalam satu rangkaian pengalaman autentik..
Balige Beach Hotel
Ada sensasi tertentu ketika Anda menginap di tempat yang benar-benar menyatu dengan alam. Di Haumabange, Balige, tepat di tepian Danau Toba, kini berdiri penginapan baru bernama Balige Beach Hotel — hotel dengan wajah modern, namun dengan suasana khas pedesaan Toba yang tenang dan penuh udara segar..
Bersama di Alam: Glamping Sejuk dengan Kuliner Hangat di Sipinsur
Di tengah sejuknya hutan pinus Geosite Sipinsur, Toba Experience menghadirkan pengalaman glamping yang memadukan udara segar, kelezatan kuliner lokal, dan suasana kebersamaan yang tak terlupakan.
Tentang Toba Experience
We Know Toba Better, Perjalanan yang Lebih Dari Sekadar Liburan.

Referensi

The Kaldera — Toba Nomadic Escape

The Kaldera — Toba Nomadic Escape

Glamping, Panorama Kaldera, & Jejak Presiden di Langit Danau Toba oleh Toba Experience.

Jembatan Dalihan Natolu Tano Ponggol

Jembatan Dalihan Natolu Tano Ponggol

Jembatan Tano Ponggol melintasi kanal buatan yang dikenal dengan nama Aek Tano Ponggol. Kanal ini dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda sekitar tahun 1907, dengan tujuan menghubungkan aliran air Danau Toba dari pesisir Silalahi menuju wilayah Pangururan, agar kapal-kapal dapat berlayar mengelilingi Danau Toba secara penuh tanpa hambatan daratan..

Tuktuk Siadong

Tuktuk Siadong

Terletak di antara Desa Ambarita dan Tomok, Tuktuk Siadong menawarkan lokasi strategis bagi wisatawan yang ingin menjelajahi berbagai daya tarik budaya dan alam di sekitar Danau Toba. Dari sini, pengunjung dapat dengan mudah berpindah dari situs megalitikum peninggalan Raja Sidabutar di Tomok hingga rumah adat kuno di Ambarita yang sarat cerita sejarah Batak Toba..

Huta Siallagan: Di Antara Batu Persidangan dan Pohon Kebenaran

Huta Siallagan: Di Antara Batu Persidangan dan Pohon Kebenaran

Di tengah Pulau Samosir, di Desa Ambarita, berdiri sebuah kampung tua yang dikelilingi tembok batu setinggi dada orang dewasa. Batu-batu itu disusun dengan sabar berabad-abad lalu — bukan oleh tangan mesin, tapi oleh tangan manusia yang percaya bahwa sebuah huta (kampung) harus berdiri dengan kekuatan, keteraturan, dan nilai..

Balerong Balige

Balerong Balige

Dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1936, Balerong memiliki bentuk arsitektur unik yang menyerupai enam deretan Sopo, yakni rumah tradisional masyarakat Batak Toba. Menariknya, pembangunan bangunan ini kala itu dipimpin oleh enam arsitek bermarga Batak, sehingga setiap deret bangunan menampilkan detail ukiran dan corak yang berbeda satu sama lain..

Desa Ulos Meat — Cerita Tenun dari Tepi Danau Toba

Desa Ulos Meat — Cerita Tenun dari Tepi Danau Toba

Pagi hari di Desa Meat, kabut masih turun pelan di atas permukaan Danau Toba. Dari kejauhan, terdengar suara ritmis tok-tok-tok — bunyi kayu saling beradu dari alat tenun tradisional. Di balik jendela rumah-rumah sederhana, tangan-tangan perempuan bekerja tekun, mengatur helai demi helai benang berwarna..

Balige Beach Hotel

Balige Beach Hotel

Ada sensasi tertentu ketika Anda menginap di tempat yang benar-benar menyatu dengan alam. Di Haumabange, Balige, tepat di tepian Danau Toba, kini berdiri penginapan baru bernama Balige Beach Hotel — hotel dengan wajah modern, namun dengan suasana khas pedesaan Toba yang tenang dan penuh udara segar..

Lapangan Sisingamangaraja — Dari Lapangan Rakyat Menjadi Arena Dunia

Lapangan Sisingamangaraja — Dari Lapangan Rakyat Menjadi Arena Dunia

Bagi warga Balige, lapangan ini lebih dari sekadar tempat terbuka. Ia adalah ruang pertemuan lintas generasi, tempat upacara bendera di masa sekolah, tempat konser rakyat, hingga arena peringatan hari besar. Setiap orang di Balige punya kenangan tentang lapangan ini — entah saat menonton parade 17 Agustus, atau sekadar menikmati sore sambil makan jagung bakar di pinggirnya..