Glamping, Panorama Kaldera, & Jejak Presiden di Langit Danau Toba oleh Toba Experience
Baca Lebih LanjutReferensi
Jembatan Tano Ponggol melintasi kanal buatan yang dikenal dengan nama Aek Tano Ponggol. Kanal ini dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda sekitar tahun 1907, dengan tujuan menghubungkan aliran air Danau Toba dari pesisir Silalahi menuju wilayah Pangururan, agar kapal-kapal dapat berlayar mengelilingi Danau Toba secara penuh tanpa hambatan daratan.
Baca Lebih LanjutTerletak di antara Desa Ambarita dan Tomok, Tuktuk Siadong menawarkan lokasi strategis bagi wisatawan yang ingin menjelajahi berbagai daya tarik budaya dan alam di sekitar Danau Toba. Dari sini, pengunjung dapat dengan mudah berpindah dari situs megalitikum peninggalan Raja Sidabutar di Tomok hingga rumah adat kuno di Ambarita yang sarat cerita sejarah Batak Toba.
Baca Lebih LanjutDi tengah Pulau Samosir, di Desa Ambarita, berdiri sebuah kampung tua yang dikelilingi tembok batu setinggi dada orang dewasa. Batu-batu itu disusun dengan sabar berabad-abad lalu — bukan oleh tangan mesin, tapi oleh tangan manusia yang percaya bahwa sebuah huta (kampung) harus berdiri dengan kekuatan, keteraturan, dan nilai.
Baca Lebih LanjutDibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1936, Balerong memiliki bentuk arsitektur unik yang menyerupai enam deretan Sopo, yakni rumah tradisional masyarakat Batak Toba. Menariknya, pembangunan bangunan ini kala itu dipimpin oleh enam arsitek bermarga Batak, sehingga setiap deret bangunan menampilkan detail ukiran dan corak yang berbeda satu sama lain.
Baca Lebih LanjutPagi hari di Desa Meat, kabut masih turun pelan di atas permukaan Danau Toba. Dari kejauhan, terdengar suara ritmis tok-tok-tok — bunyi kayu saling beradu dari alat tenun tradisional. Di balik jendela rumah-rumah sederhana, tangan-tangan perempuan bekerja tekun, mengatur helai demi helai benang berwarna.
Baca Lebih LanjutAda sensasi tertentu ketika Anda menginap di tempat yang benar-benar menyatu dengan alam. Di Haumabange, Balige, tepat di tepian Danau Toba, kini berdiri penginapan baru bernama Balige Beach Hotel — hotel dengan wajah modern, namun dengan suasana khas pedesaan Toba yang tenang dan penuh udara segar.
Baca Lebih LanjutBagi warga Balige, lapangan ini lebih dari sekadar tempat terbuka. Ia adalah ruang pertemuan lintas generasi, tempat upacara bendera di masa sekolah, tempat konser rakyat, hingga arena peringatan hari besar. Setiap orang di Balige punya kenangan tentang lapangan ini — entah saat menonton parade 17 Agustus, atau sekadar menikmati sore sambil makan jagung bakar di pinggirnya.
Baca Lebih Lanjut