ITB 68 Toba Experience Journey: Menyusuri Alam, Budaya, dan Keajaiban Danau Toba

Toba Experience Journey: Menyusuri Alam, Budaya, dan Keajaiban Danau Toba

(Perjalanan 17–21 Juli 2024 bersama tamu pilihan dari Jakarta)

Bayangkan sebuah perjalanan di mana setiap sudutnya membawa cerita. Di mana udara segar pegunungan berpadu dengan kehangatan budaya Batak yang tulus.
Itulah yang dialami para peserta Toba Experience Journey – Juli 2024, sebuah perjalanan lima hari yang menghubungkan Medan, Samosir, dan Balige dalam satu rangkaian pengalaman autentik.

Hari 1 — Jejak Sejarah di Kota Medan

Perjalanan dimulai di Bandara Kualanamu, dengan sambutan hangat dari tim Toba Experience.
Dari situ, tamu diajak menyusuri wajah klasik Medan:

• Keagungan Masjid Raya,

• Keindahan arsitektur Istana Maimoon,

• Dan kisah kolonial penuh makna di Rumah Tjong A Fie.

Makan siang di Tip Top Restaurant membawa nostalgia tempo dulu, sementara sore hari ditutup dengan kunjungan ke Vihara Gunung Tujuh, vihara tertua di kota ini.
Dan tentu saja, malam belum lengkap tanpa Ucok Durian — pengalaman khas Medan yang selalu jadi bahan cerita di perjalanan berikutnya.

“Saya baru pertama kali ke Medan, dan ternyata kotanya hidup sekali. Tapi yang paling saya suka, tim Toba Experience tahu tempat-tempat yang otentik, bukan cuma turis mainstream.”
— E. S., Jakarta

Hari 2 — Dari Kota ke Danau: Menuju Samosir

Pagi berikutnya, rombongan melaju menuju Danau Toba.
Perjalanan panjang terasa menyenangkan, apalagi dengan perhentian manis di Kedai Kopi Sedap di Siantar — roti bakarnya legendaris!
Melewati hamparan hijau, tamu berhenti sejenak di Kaldera Toba Nomadic Escape, titik pandang megah di mana langit dan air seolah menyatu.

Sore hari, kapal membawa rombongan melintasi danau menuju Pulau Samosir. Di sinilah semua orang terdiam sejenak — menikmati tenangnya air dan siluet bukit yang memeluk danau.

“Waktu kapal berangkat dari Pelabuhan Atsari, rasanya seperti memasuki dunia lain. Udara sejuk, cahaya sore, dan suasana damai itu... priceless.”
— H. T., Bandung

Malamnya, tamu bermalam di Hotel Toledo Inn, dengan pemandangan langsung ke Danau Toba.

Hari 3 — Alam dan Iman di Samosir

Pagi hari diawali sarapan khas Batak: mie gomak dan lappet — sederhana tapi penuh rasa.
Kemudian hiking santai di Bukit Holbung, tempat favorit untuk melihat sunrise di atas kabut.

Dari sana, perjalanan berlanjut ke Bukit Sibea-bea, di mana berdiri Patung Yesus tertinggi di dunia, simbol iman dan kekuatan masyarakat Toba.
Siang hari, makan di Riverside Café & Resto, lalu lanjut ke Museum Kaldera Toba Sigulatti, tempat cerita purba dan geologi danau dihidupkan kembali.

Sore ditutup dengan atraksi khas: Aek Manortor — “air menari” — perpaduan seni, adat, dan alam yang membuat setiap mata terpaku.

“Saya tidak menyangka orang Batak bisa menampilkan budaya sedalam itu. Setiap tempat punya makna. Kita bukan cuma melihat, tapi ikut merasakan.”
— R. A., Bandung

Hari 4 — Menyapa Balige, Kota dengan Jiwa Hangat

Meninggalkan Samosir, rombongan menyeberang menuju Balige, kota yang terkenal karena keindahan arsitektur kayunya dan keramahan penduduknya.

Makan siang di Hutanta Coffee menjadi momen penuh tawa — sambil menyeruput kopi Toba yang harum, para tamu berbagi cerita dan pengalaman.
Lalu berbelanja suvenir di Batikta Balige, pusat karya tangan yang menampilkan motif ulos khas dengan sentuhan modern.
Perjalanan budaya berlanjut ke Museum Batak TB Silalahi, dan sore hari dinikmati di Tarabunga, dengan makan malam indah di Renjana Café, menatap senja di atas danau.

Malamnya tamu beristirahat di Hotel Ompu Herti, milik TB Silalahi Group — tempat sempurna menutup hari yang penuh kesan.

Hari 5 — Salam Perpisahan dari Sipinsur

Hari terakhir menjadi puncak yang tak terlupakan: Geosite Sipinsur, hutan pinus alami di Humbahas.
Udara sejuk, suara burung, dan pemandangan Danau Toba dari ketinggian — momen hening yang membuat semua orang enggan pulang.

Setelah early lunch, perjalanan diakhiri di Bandara Silangit, dengan hati penuh kenangan.

“Kalau ada kata yang tepat, mungkin menyembuhkan. Saya pulang dengan hati ringan dan rasa syukur bisa mengenal Toba lebih dalam.”
— M. L., Jakarta

Kenapa Banyak Orang Memilih “Toba Experience”

• Konsepnya bukan sekadar tur, tapi perjalanan personal.
  Anda tidak dibawa terburu-buru, tapi diberi ruang untuk menikmati setiap napas dan panorama.

• Rute dan lokasi dikurasi langsung oleh orang lokal.
  Kami tahu tempat makan terbaik, spot foto tersembunyi, dan momen budaya yang tidak bisa didapat di paket umum.

• Dipandu oleh tim profesional dan hangat.
  Dari sopir hingga tour leader, semua benar-benar mengenal medan dan mencintai Toba.

• Koneksi lokal yang kuat.
  Kami bekerja sama dengan pengusaha kopi, pengrajin ulos, dan komunitas lokal — memastikan perjalanan Anda juga membawa manfaat bagi warga Toba.

Ingin Mengikuti Jejak Mereka?
Paket “Toba Experience Journey” kini dibuka kembali untuk kelompok kecil (private trip dan corporate gathering).
Kami siap menyesuaikan tanggal, rute, dan fasilitas sesuai kebutuhan Anda — dari glamping di Sipinsur hingga kuliner eksklusif di pinggir danau.

Karena Toba bukan hanya destinasi. Ia adalah pengalaman.
Hubungi kami di tbx.co.id